"kalau salah itu, ya minta maaf", kata anak kecil di depanku.
kadang, gak semudah itu.. jawabku.
"bukan kadang! orang dewasa selalu bicara seperti itu", jawabnya.
menurutmu apa yg akan dilakukan anak kecil?
kalau dia sudah mengacau situasi, bahkan mengumpat orang dewasa dgn kata2 kotor, membuat sakit hati.
hanya krn dia minta ditraktir, mungkin hanya makan ceker bakar di angkringan.
menurutmu apa yg akan dilakukan anak kecil?
karena pengen ceker bakar,
dia minta dgn segala cara dan mengacau situasi.
dan ceker bakar pun tidak pernah dapat.
anak kecil bisa terus mengamuk, menyerang, mengancam orang dewasa.
mengacau hal-hal privasi orang dewasa..
meski dia pun yakin tidak akan menang lawan orang dewasa, karena orang dewasa gak suka anak kecil kurang ajar.
orang dewasa selalu minta dihormati.
terus apa yg bisa dilakukan anak kecil?
kalau apapun yg dilakukan, ceker bakar pun gak akan pernah dapat..
"kalau salah itu, ya minta maaf, titik!"
"saya lebih suka menjadi anak kecil, terlalu rumit menjadi orang dewasa.."
baiklah, aku akan jadi anak kecil...
apa susahnya meminta maaf bagi anak kecil,
cekermu, biar aku yg bayar.
Wednesday, January 25, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
hehehe, bener juga sih mas dab. inspirasi!
ReplyDeleteiya, seringnya kita yg merasa dewasa, malah kita yg berprilaku kayak anak kecil.
ReplyDeleteastho knp tulisanmu itu norak! wkwkwk
ReplyDeletetapi nusuk ke ati,
jadi kutungu permintaan maafmu ya, jgn khawatir aku cukup dewasa untuk bisa memaafkan :p
thanks for quick response, tunggu samping jendela ya.. biar keliatan siluate-nya ;)
Deletedimaafin dah.
ReplyDeletebetewe nih tulisan kayak buat siapa gt, nyindir2 gt
gak dewasa banget, anak kecil baget gt
sabar ya mas, jd cow tu mang harus ngalah.. :p
kwakwakwak oke oke!
ReplyDeleteoke, sesederhana itu seharusnya.
ReplyDeleteegois itu sumber runyam